Dandim 1002/HST Bekali Santri Dengan Wawasan Kebangsaan

BARABAI-Komandan Kodim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.SIP., M.Han memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada santri se kabupaten Hulu Sungai Tengah bertempat di Balai Rakyat jalan Ganesha Barabai.Rabu (10/08).

Baca juga: Ace Hasan: Kasus ‘Bullying’ di Tasikmalaya Jadi Pengingat Pentingnya Perlindungan Anak

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab.HST yang bertemakan Sosialisasi peningkatan wawasan kebangsaan bagi Santri Se Kabupaten  Hulu Sungai Tengah 

Disampaikan oleh Dandim 1002/HST Letkol Kav Gagang Prawardhana.SIP., M.Han bahwa wawasan kebangsaan merupakan cara pandang yang dilingkupi oleh rasa kebangsaan, paham kebangsaan, dan semangat kebangsaan dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional. 

Baca juga: Kodim 1002/HST Bekali Satpol PP, Damkar  HST Dengan Peraturan Baris Berbaris Dan Penanganan Huru Hara

Substansi dari wawasan kebangsaan adalah kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa akibat kesamaan sejarah dan kepentingan masa depan dan perekat yang mempersatukan sekaligus memberi dasar kepada jati diri bangsa. 

Berangkat dari definisi wawasan kebangsaan, Gagang   menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan di era reformasi mengalami kemunduran dan kehilangan greget yaitu timbul paham golongan yang mengkristal, miskin nasionalisme, kehilangan daya rekat, terjadi konflik horizontal bernuansa SARA dan konflik vertikal di beberapa daerah. 

Baca juga: Diskusi Kompetensi: Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi

Mengalir dari berbagai persoalan itu, ia  berharap semua harus membangun kembali semangat kebangsaan, rela berkorban, kesadaran, persatuan dan kesatuan serta rasa cinta tanah air sehingga tumbuh kebersamaan dan tanggung jawab bersama dalam mengantisipasi setiap bentuk ancaman.

Sebagai contoh apabila semua mengetahui adanya upaya pihak yang mengganggu keselamatan dan ketertiban masyarakat, maka diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang. Hal ini membuktikan  adanya antisipasi dan sikap peduli, "bebernya.(pendim1002).

Baca juga: Hari Meterologi Dunia ke-72, Dwikorita: Sekolah Lapang Iklim BMKG Bantu Petani dan Nelayan untuk Tangguh